Kamis, 21 Mei 2020

Penyambung Rindu

Sesungguhnya, yang menjadi penghambat pertemuan bukanlah jarak, melainkan waktu.

Rindu.

Saya dan Mbak Sri adalah si bungsu dan si sulung dalam 7 bersaudara. Ketika saya lahir, Mbak Sri meninggalkan kampung halaman Trenggalek untuk kuliah di Bogor. Satu semester berlalu, Mbak Sri pulang dan mengendong saya yang masih bayi. Sayangnya, saya belum mengenalnya sebagai kakak kandung. Libur berikutnya pun demikian. Saat usia saya satu tahun dan mulai mengenali wajah-wajah, saya merasa asing pada mula kepulangan mbak Sri ke kampung halaman. Butuh waktu beberapa hari untuk akrab. Berkat usaha Mbak Sri sebagai kakak yang sangat ramah, akhirnya saya lengket dengannya. Giliran waktunya Mbak Sri kembali kuliah, dengan tangisan meraung-raung saya melepas keberangkatannya.

Seiring saya tumbuh, saya dan mbak Sri akrab lewat surat menyurat. Surat-surat saya masih disimpan olehnya hingga saat ini. Terimakasih mbak Sri. Dan maafkan, sebaliknya saya tidak menyimpan surat-surat mbak Sri saat itu. Maklum, saya masih ABG kala itu.

Semenjak mbak Sri menikah dan bekerja sebagai dosen di Universitas Sriwijaya Palembang, frekuensi pulang kampung semakin jarang. Apalagi ketika akhirnya saya kuliah, berkeluarga dan menetap di Bogor, bahkan saat mudik lebaran pun tidak selalu bisa bertemu. Kadang saya yang mudik, kadang mbak Sri yang mudik. Kalaupun bisa bertepatan bertemu, hanya 1-2 hari saja. Kami sibuk dengan urusan keluarga masing-masing. Dan kami saling memaklumi hal ini.

Bersyukur, komunikasi tak pernah putus. Mbak Sri paling rajin menanyakan kabar sehari-hari, berkomentar di akun media sosial milik saya, mengucapkan selamat ulang tahun lebih awal, sejak pukul 00.01 pada sebuah hari di akhir Juli. Kebetulan tanggal lahir kami pun sama. Ya, saya dan mbak Sri, si bungsu dan si sulung yang memiliki tanggal lahir sama, dan sama-sama pernah kuliah di Bogor. Dua saudara yang jarang bertemu dan menyimpan rindu sekian lama.

Rencana pertemuan.

Lama sekali saya nantikan, kesempatan bisa berkunjung ke Palembang, ke rumah Mbak Sri. Bukan soal biaya, bukan soal jarak. Harga tiket pesawat sekarang ini relatif terjangkau. Cukup menabung 2-three bulan sudah bisa terbeli. Berapa sih jarak Bogor Palembang? Cukup 1,5 jam sudah terjangkau. Hanya saja, niat ke Palembang selalu tertunda oleh alasan waktu.

Sejak sebulan lalu rencana ke Palembang telah saya tetapkan. Saya sebuah tanggal di bulan Desember 2017. Saya akan berangkat bersama Cinta, putriku. Mendengar kabar ini Mbak Sri sangat bahagia.

Saya ingin perjalanan ini selain untuk melepas kangen, juga mengajak putriku travelling ke sebuah kota yang belum pernah dikunjunginya.

“Saya ingin ngedate sama Mbak Sri, jadi nanti kita menginap di hotel saja ya mbak, biar dekat dengan pusat kota dan sungai Musi,” kata saya. Niat ini disambut baik oleh mbak Sri. “Kebetulan Dik, anak-anak Mbak juga lagi ingin liburan. Dik Arin saja yang pilih hotelnya, Mbak Sri manut,” lanjutnya.

Sudah terbayangkan saya dan mbak Sri akan ngerumpi sepanjang malam dalam kamar Hotel. Ingin rasanya saya menumpahkan ribuan kata yang selama ini belum tersampaikan.  Sementara itu, putri-putri kami bisa saling bercerita layaknya sepupu yang jarang bertemu, awalnya malu-malu, namun akhirnya enggan berpisah.

Memesan lodge via Traveloka.

Kebiasaan saya memesan motel adalah dengan melihat evaluation dan harganya di aplikasi Traveloka terlebih dahulu. Sudah banyak histori pemesanan inn lewat Traveloka yang telah saya lakukan, baik resort finances maupun inn mewah di berbagai kota. Sejauh ini, overview dari Traveloka mendekati kondisi resort yang sebenarnya. Harganya juga lebih murah daripada pesan langsung ke inn.

Saya yakin sudah banyak yang menggunakan Traveloka. Jadi walaupun ini semacam review yang mainstream, tetap penting saya  ceritakan di sini apa saja sih pengalaman menggunakan Traveloka dan kesan-kesannya.

Singkat cerita, saya ketagihan memesan hotel lewat Traveloka. Dengan traveloka saya tinggalke ATMterdekat untuk bayar. Setelah itu vouceronline terkirim ke email dan aplikasi di smartphone. Sedangkan voucer versi pdf dan invoice lengkapnya yang terdapat di email untuk bukti pembayaran yang valid.

Ke sininya, saya memilihcara pembayaran yang lebih mudah yaitu dengan kartu kredit pada fitur Traveloka Quick di smartphone. Cukup dari aplikasi proses pembayaran beres. Tinggal bayar tagihan kartu kredit bulan depan. Aplikasi pemesanan hotel juga semakin gampang. Saya sebagai pemesan, bisa memesankan voucer untuk siapa saja. Saya tidak harus menjadi tamu kok. Mudahnya lagi, sekali kita pernah menuliskan nama seseorang di daftar tamu, data no KTP dan tanggal lahirnyasudah terekam. Jadi nggak perlu mengetik ulang  jika orang yang sama pesan lagi.

Dari aplikasi Traveloka saya bisa memilih hotel dengan berbagai kategori sesuai kota tujuan. Bisa disaring berdasarkan lokasi terdekat, harga termurah, hotel dengan penghargaan atau hotel dengan rating terbaik. Terserah kita mau pakai pendekatan apa. Semua harga yang ditampilkan sudah termasuk pajak tanpa biaya tersembunyi ataupun biaya transaksi.

Harga sebuah kamar bisa berbeda, tergantung dengan atau tanpa sarapan, juga tergantung bisa refund atau tidak. Tentu saja, kamar yang non refundable sedikit lebih tinggi rendah biayanya, karena selisih biaya resiko batal pakai. Ada juga kamar yang bisa dibayar di tempat.

Voucer yang sudah dibayar akan published dan bisa digunakan. Voucer yang sudah dibayar pun bisa dibatalkan dan uang dikembalikan (refund) sesuai opsi pilihan kita saat memesan, dengan catatan harga kamar yang kita pilih adalah yang bisa refund. Batasrefundini bervariasi di setiap hotel. Aturan refund ada pada informasi voucer yang telah diterbitkan pada aplikasi Traveloka.

Selain memiliki plihan pembayaran yang beragam, harga final, pilihan menginap yang lengkap, memesan Hotel melalui Traveloka memiliki fitur StayGuarantee . Ini untuk mengantisipasi hotel yang ‘nakal’ atau ‘salah mencatat’ sehingga tamu tidak segera bisa check in.

Apabila  kita mengalami kesulitan saat melakukan check-in dan pesanan yang sudah dibayar tidak tersedia atau dibatalkan secara sepihak oleh hotel, Traveloka menawarkan akomodasi pengganti dengan kualitas yang setara (atau bahkan lebih baik).

Caranya, dengan menunggu hingga 30 menit setelah klik tombolButuh Bantuan Check-in?, atau 60 menit setelah menghubungi Customer Service, untuk mendapatkan akomodasi pengganti dari staf Customer Service Traveloka. Jika masih merasa tidak puas setelah menginap di akomodasi pengganti, kita dapat mengajukan klaim untuk kupon diskon sebesar maksimum 50% dari nilai transaksi awal. Apabila masih tidak menyetujui akomodasi pengganti yang ditawarkan dan memilih batal menginap, kita dapat mengajukan permintaan refund sejumlah total transaksi, serta kupon diskon sebesar maksimum 50% dari nilai transaksi awal.

Kemudahan mengubah rencana.

Tidak ada yang tahu takdir Illahi. Liburan yang telah direncanakan terpaksa ditunda. Satu minggu menjelang keberangkatan, mendadak Cinta sakit dan butuh istirahat. Saya pun menunda keberangkatan. Sedih.

Sebenarnya Traveloka memiliki fitur ganti tanggal check in, namun karena tidak tahu sampai kapan keberangkatan ditunda, akhirnya saya memilih melakukan refund voucher hotel. Sesuai kebijakan refund yang saya pilih, nilai voucher kembali 100% karena klaimsaya ajukan 4 hari sebelum masa penggunaan voucher. Proses refund gampang dan dana kembali ke limit kartu kredit hanya dalam waktu 2 hari.

Alhamdulillah, Cinta sudah sehat kembali. Saya pun kembali memesan lodge thru Traveloka. Hati ini cerah kembali.

Saya memilih Batiqa Hotel untuk tempat menginap kami selama di Palembang. Hanya 2 malam saja, karena itu saya ingin pertemuan ini berkesan. Perjumpaan penuh kesan di Palembang yang sangat kami nantikan. Dengan Traveloka, kita jadi bisa secara mudah merencakan perjalanan, tanpa perlu berlama-lama berpikir.

Ketakutan saya saat merencanakan liburan adalah adanya kemungkinan batal karena sesuatu halangan atau urusan. Untungnya, Traveloka memahami kemungkinan pembatalan atau penjadwalan ulang, sehingga hal ini meringankan saya dalam membuat keputusan.

Waktu tak lagi jadi penghalang pertemuan. Kapan saja berangkat, bisa.

Can't wait the moment. Palembang, we are coming ! Mbak Sri, aku rindu.

Foto dari http://www.palembang.go.id/galeri-foto/20/objek-wisata-di-kota-palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar