Senin, 08 Juni 2020

Suatu Kesempatan

Ketika helaian rambut putih mulai tampak,

Ketika orang lebih sering memanggilku “Bu”, ketimbang “Mbak”.

Ketika gadis kecilku tau-tau udah menyamai tinggiku,

Dan senyumku membentuk kerut di sudut mata,

Kusadari suatu kesempatan telah tiba.

Kesempatan memasuki Usia Cantik.

usia cantik murtiyarini

It’s mean you’re getting old, Arin!

Lalu kenapa? Menua itu sesuatu yang pasti. Bahkan saya pun tidak mau melawan waktu dan menjadi muda terus menerus.

L’Oreal Paris, menyebut dalam kampanyenya, bahwa wanita usia 35 ke atas sedang memasuki Usia Cantik. Konon, Golden moment seorang perempuan adalah pada usia tersebut. Benarkah?

Saya menganggap usia cantik adalah suatu kesempatan. Waktu berlalu begitu cepat. Menyadari bahwa saya berada di usia cantik menyadarkan diri akan banyak hal di masa lalu. Bukan penyesalan semata, namun lebih menjadi rasa syukur, bahwa saya berkesempatan memasuki usia cantik ini. Dan inilah kesempatan yang tidak boleh saya sia-siakan.

Pertama, inilah kesempatan saya menjadi perempuan yang lebih baik.

Jika ini terdengar idealis dan klise, percayalah, bahwa fitrah manusia selalu ingin dirinya menjadi lebih baik. Hanya saja, tingkat keberhasilannya berbeda-beda. Ada yang berubah cepat, ada yang kalem saja, bahkan seolah tanpa perubahan. Apapun itu, adalah pilihan hidup masing-masing perempuan di usia cantiknya. Dimulai dengan niat menjadi perempuan lebih baik, mudah-mudahan berhasil mengafirmasi saya untuk benar-benar mewujudkannya.

Jangankan sepuluh tahun silam, lima tahun sebelumnya saya merasa banyak perubahan dalam diri saya, baik fisik maupun perilaku. “Saya muda” belum tahu apa yang akan saya kerjakan pada bulan dan tahun mendatang. Semuanya mengalir mengikuti ritme dan arus pergaulan. Kuliah, pacaran, menikah, mencari pekerjaan. Ya seperti gadis kuliahan pada umumnya.

Titik balik saya adalah ketika mempunyai anak dan tahu rasanya bahwa punya anak itu tidak hanya bahagia, tapi juga penuh tantangan. Baru di situ saya sadar, bahwa saya harus punya rencana-rencana. Cukup berat membuat rencana yang saya tahu tidak mudah untuk dilaksanakan. Rencana perbaikan finansial dengan gaji pas-pasan. Rencana pendidikan anak dengan bekal pengalaman sebagai ibu baru. Rencana memiliki penghasilan tambahan dengan modal nol. Rencana ingin melakukan apa setelah pensiun. Ya, kira-kira awal usia 30 tahun saya baru memikirkan rencana-rencana hidup.

Saking sibuknya dengan kehidupan baru sebagai istri dan orangtua, ada rentang waktu yang terasa sangat cepat berjalan. Sampailah saya di usia 35 tahun. Saya tersadar bahwa saya tidak muda lagi ketika mulai menemukan helaian uban di kepala, kerutan di sudut mata, dan berangsur namun pasti, tak ada lagi yang memanggil saya “mbak”. Semua orang memanggil saya “bu”.

Sempat merasa nggak rela memasuki usia cantik ini, kalau saja saya tidak menemukan passion baru. Passion yang menurut saya keren, yaitu menulis dan blogging. Di sisi lain, karir saya beranjak naik. Seiring masa kerja yang lama dan kinerja yang baik, institusi memberikan tanggung jawab lebih kepada saya. Dua hal, hobi dan pekerjaan yang kemudian membuat saya merasa muda kembali.

Suatu perasaan yang aneh, mungkin Anda sulit memahaminya jika tidak merasakan sendiri berada pada usia cantik. Justru di usia ini, saya semakin bersemangat dan berani untuk belajar, mencoba hal baru, berteman, atau bepergian. Sesekali saya menyesali, kenapa saya baru berani dan bersemangat melakukan banyak hal sekarang-sekarang ini? Jadi saya ini semakin tua atau semakin muda sih sebenarnya?

Kedua, usia cantik adalah kesempatan saya untuk mengasah kematangan diri.

Hal ini sifatnya sangat personal dan unik. Usia tidak selalu berbanding lurus dengan kematangan jiwa. Sudahkah jiwa saya matang? Sudahkah saya bisa mengendalikan hawa nafsu dan emosi? Pertanyaan yang sering saya tanyakan pada diri sendiri.

Usia cantik adalah kesempatan untuk menjadi perempuan yang lebih sabar dan matang. Jika 10 tahun lalu saya mempunyai sikap pendiam namun keras kepala dan sulit menerima masukan, kesempatan saya untuk melembutkan hati adalah pada usia cantik ini. Iya, mau kapan lagi bisa mengelola emosi ?

Ketiga, usia cantik adalah suatu kesempatan memperbanyak silaturahmi.

Selepas sekolah, komunikasi dengan teman terputus. Bergantilah teman-teman lama dengan teman-teman baru. Mereka adalah tetangga, teman kantor dan teman-teman komunitas. Karena sudah tidak sekolah lagi, inilah kesempatan mencari teman sebanyak-banyaknya. Berangkat dari hobi yang sama, akhirnya saya menemukan teman-teman sehobi yang tersebar dalam berbagai komunitas. Senang rasanya saya bisa merasakan kesempatan menikmati indahnya silaturahmi.

Saya menyadari, kelak kita tua tidak lagi banyak teman dari masa lalu, karena terpisah jarak dan waktu. Yang bertahan adalah teman dengan hobi dan kepentingan yang sama. Karena itu, memperbanyak teman adalah usaha saya mencegah rasa sepi di saat ini dan nanti.

Keempat, usia cantik adalah suatu kesempatan untuk tetap cantik.

Darimana datangnya kecantikan?

Di saat wajah mulai berkerut, kulit mulai menua, badan tak selangsing dulu, kiranya sulit mendatangkan kecantikan dari fisik. Sesungguhnya kecantikan itu adalah soal perspektif. Kecantikan itu relatif bagaimana orang melihatnya. Niscaya tak ada yang menyangkal seorang perempuan yang tersenyum tulus dan ramah terlihat cantik. Dan kecantikan semakin kuat ketika seorang wanita semakin percaya diri. Gesturnya akan terlihat luwes dan menyenangkan.

Soal kulit wajah mulai berkeriput, ini rupanya alasan L’Oreal Paris memahami kekuatiran tersebut dan mengajak para wanita mengapresiasi diri dengan pancaran inner beauty-nya, serta menciptakan inovasi produk Revitalift Dermalift untuk perawatan kulit wanita pada usia cantik ini. Apreasiasi terhadap diri sendiri menumbuhkan kepercayaan diri dan menjadi self healing yang dapat merangsang sel-sel melakukan regenerasi dan menghambat penuaan. Tak heran jika wanita yang bersemangat dan percaya diri akan tampak lebih muda.

usia cantik murtiyarini

Sejak beberapa tahun silam, saya menyadari bahwa kulit wajah butuh perawatan ekstra. Saya pun mulai menggunakan L’Oreal Paris Revitalift Dermalift. Dulu niatnya mau coba-coba, tapi nggak mau sembarangan mencoba. Akhirnya pilih L’Oreal Paris Revitalift Dermalift sebagai produk kecantikan kulit terpercaya. Yang saya rasakan adalah kulit menjadi lebih sehat, jarang berjerawat, lembab dan kenyal. Keriput masih ada, tapi banyak berkurang. Bekas jerawat masa ABG dulu perlahan memudar. Kulitpun tampak lebih cerah. Hingga sekarang saya masih menggunakan L’Oreal Paris Revitalift Dermalift.

Ada 3 jenis produk L’Oreal Paris Revitalift Dermalift yang saya gunakan yaitu Day Cream, Night Cream dan Milky Face Foam. Produk terbaru L’Oreal Paris Revitalift Dermalift mengandung tanaman Centella asiatica, Pro retinol A dan Dermalift Technology yang dapat mengurangi kerutan sebanyak 27% serta meningkatkan kekencangan kulit sebanyak 35% di 8 zona utama wajah (dahi, di antara alis, kontur mata, kerutan, ujung luar pipi, garis senyum, rahang dan leher).

usia cantik murtiyarini

Usia cantik adalah suatu kesempatan untuk menjadi lebih baik dengan menghargai orang lain dan diri sendiri. Yakini bahwa berada pada usia kapanpun, selalu ada cara untuk menjadi cantik. Enjoy our life. Jalani usia cantik dengan natural. Waktu memang akan berjalan cepat, karena itu ini adalah kesempatan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Masih banyak kesempatan lainnya di usia cantik ini. Itulah kesempatan yang paling besar saya rasakan. Senang sekali banyak cerita usia cantik yang saya baca dari blog-blog teman-teman. Cerita inspiratif mereka bisa ditelusuri  di linimasa twitter dan instagram dengan hastag #UsiaCantik dan #LorealDermalift

Jika anda punya cerita tentang diri atau siapapun di usia cantik mereka, share yuk. Sekalian diikutkan dalam blog competition pada link berikut : bit.ly/usiacantik_blogcomp

Gerakan #UsiaCantik ini sepenuhnya didukung oleh

L'Oreal Paris Revitalift Dermalift

Tidak ada komentar:

Posting Komentar