Kamis, 18 Juni 2020

Rethink What A Working Mom Can Reach with Samsung Galaxy S7

Hujan deras tercurah tiba-tiba, sementara saya belum sempat berteduh. Situasi yang biasa terjadi di setiap sore musim penghujan di kota Bogor.

Ada sesuatu yang sangat penting yang harus segera diselamatkan, yaitu putraku Asa, yang baru berusia five tahun. Bergegas kupakaikan mantel hujannya. Jangan sampai harta paling berharga ini sakit karena hujan.

Sementara itu tas kainku basah kuyup. Ada benda berharga lainnya di sana, Samsung Galaxy S7. Adalah nyawa dari semua pekerjaan-pekerjaan kantor. Nyawa dari aktifitasku sebagai ibu yang juga bekerja. Benda yang di dalamnya terdapat puluhan dokumen, ribuan gambar momen berharga, ribuan kontak, puluhan histori link tersimpan, puluhan jejak percakapan dengan para klien dan banyak lagi. Jika dokumen dan statistics itu hilang, maka karierku seakan terjeda, terpaksa mengulang kembali semua dari awal.

Untungnya Samsung Galaxy S7 mempunyai ketahanan terhadap air (water resistant) yang sangat mumpuni. Dan karena itulah, maka menyelamatkan anak dari guyuran hujan harus diutamakan. Bukankah memang anak adalah utama, tanpa pembanding apapun.

Petir menggelegar membangunkan lamunan. Aku masih menggenggam Samsung Galaxy S5 ku yang sudah menemani 2 tahun terakhir. Samsung Galaxy S5 sudah dikenal water resistant. Sayangnya, karena sudah uzur, bagian penutup baterainya telah terlepas. Dan ini membuatnya beresiko rusak jika terkena air. Untungnya, covernya cukup melindungi, sehingga saya punya waktu untuk menyimpannya dalam pouch plastik. Tapi kinerja Samsung Galaxy teruji sesuai masanya.

Sejak melihat video Samsung Global Unpacked 2016, diantaranya ada tentang spesifikasi dan review Samsung Galaxy S7 terbaru, http://www.youtube.com/samsungmobile , angan-angan untuk memilikinya terlalu kuat.

Kehujanan setiap sore menjadi kegalauan saya sebagai wanita bekerja. Menitipkan anak di daycare dan menjemputnya sore hari membuat anak tak lepas juga dari pengalaman berhujan-hujanan ini. Basah kuyup sudah menjadi makanan sehari-hari. Seringkali terbersit rasa menyerah, haruskah saya melepaskan karir yang kucintai?

Kemacetan membuat kami harus melalui senja di dalam angkutan kota. Gerah, pengap, bosan yang tidak sebentar. Butuh waktu sekitar satu jam sebelum mencapai rumah. Biasanya, saya dan anak mengusir bosan dengan menonton rekaman video, atau nonton thriller movie terbaru di youtube. Adakalanya kami principal game edukatif. Apapun, untuk mengusir bosan.

Lagi-lagi menghayal jika dalam situasi itu saya telah memegang Samsung Galaxy S7 dengan kemampuan gaming dan video yang menawan. Sebuah smartphone yang membuat kita berpikir ulang. Rethink!

Sebelum lanjut, yuk tonton video ini.

Dalam gelap senja, memotret landscape perkotaan dari dalam angkutan kota menjadi hiburan tersendiri sepulang kerja. Sekitaran yang gelap tak menjadi masalah. Hasil gambar dengan Samsung Galaxy S7 lebih terang.

Ngomong-ngomong soal foto ini, banyak momen keluarga berlalu sangat cepat. Anak-anak tumbuh cepat. Mereka suka difoto. Tapi ya gitu deh, banyak bergerak dan tertawa. Samsung Galaxy S7 mampu merekam setiap momen berharga itu. Kamera Samsung Galaxy S7 yang cepat aktif, cepat fokus dan hasilnya setara DSLR.

Ya, konon Samsung Galaxy S7 mampu bersaing dengan kamera DSLR. Dalam sebuah video di bawah ini dapat dilihat kemampuan autofokus yang cepat berkat teknologi Dual Pixels.

Teknologi Dual Pixels merupakan teknologi Phase Detect untuk phone, DSLR, dan kamera mirrorless. Dengan Dual Pixels kamera mampu melihat dua objek yang berbeda dengan fokus yang sama tidak hanya tepat namun juga bekerja dengan cepat.

Kamera pada Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge didukung sensor 12MP dengan bukaan lensa f / 1.7, Real Time HDR dan sistem Optical Image Stabilization (OIS), serta Range of brand new technologies.

Yayaya. Urusan ibu bekerja tak cukup di situ saja. Ada anak yang nggak boleh ketinggalan pelajaran. Ada urusan dapur yang tak boleh terbengkalai. Urusan bayar sana sini dll.

Bicara pekerjaan yang tiada habisnya, menjadi momok bagi ibu bekerja. Energi terkuras sementara waktu tak pernah cukup. Ujung-ujungnya galau, bekerja, berhenti, bekerja, berhenti, bekerja.

Ah, anak-anak menjelang remaja dan masih terjadi dilema? Yakin?

Ayolah Rin, kamu hanya butuh sedikit lebih terorganisir, butuh perangkat yang lebih cepat dan manajemen waktumu seefisien mungkin. Demikian bisikan dalam diri saya sendiri. Dan dapatkan waktu bersama keluarga lebih banyak. Begitulah seharusnya.

Samsung Galaxy S7 bisa menjadi andalan. Karena ia merupakan ponsel 4G dengan 2 slot SIM, bisa diisi 2 SIM card, atau salah satunya diisi SD Card untuk penyimpanan lebih banyak. Walaupun tanpa SD card pun Samsung Galaxy S7 juga sudah dilengkapi dengan memori internal sebesar 32 GB / 64 GB. Banyak ya.

Ini artinya, saya bisa menyimpan lebih banyak aplikasi yang saya butuhkan. Sebut saja aplikasi banking, aplikasi belanja online, aplikasi delivery, aplikasi belajar anak, doa-doa harian untuk hapalan anak, menyimpan banyak e-book baik buku favorit saya maupun buku pelajaran sekolah untuk si sulung. Ssst, dia juga suka aplikasi kreatif seperti video reverse dan lipsync. Itulah cara kami bersenang-senang malam hari di rumah.

Dapur pacu Samsung Galaxy S7 dilengkapi dengan RAM 4GB yang membuat kinerjanya melaju. OS nya juga menggunakan OS android terbaru yaitu Marshmallow. Inilah kinerja yang akan mengantar saya pada level kinerja lebih baik sebagai working mom. Logikanya, jika pekerjaan terbantu selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat, ada kesempatan saya melakukan pengembangan diri. Baik melakukan aktifitas lain di kantor, atau produktif menulis dan blogging.

Khusus untuk Samsung Galaxy S7 EDGE memiliki fitur tambahanhandle the edge, task edge dan quick tools. Dengan Handle The Edge ini kita bisa mengatur tampilan sesuai keinginan mulai dari ukuran, tingkat transparansi dan tata letak shortcuts. Untuk Task Edge, kita bisa membuat shortcuts favorit agar mudah ditemukan dengan cepat.

Dalam menjaga kerahasiaan kerja, Samsung Galaxy S7 sudah dilengkapi dengan finger print juga sehingga keamanan dan kerahasiaan smartphone pasti terjaga.

Oiya, fitur Always On Display (AOD) Samsung Galaxy S7 menjadi daya tarik buat saya, sehingga kita bisa tahu informasi notifikasi terbaru yang ada di smartphone tanpa harus mengaktifkannya. Efisiensi kerja, efisiensi waktu. Dengan begitu saya bisa menentukan urusan mana yang lebih utama untuk direspon. AOD ini akan otomatis padam saat Samsung Galaxy S7 disimpan ke dalam tas atau saku. Jadi salah satu mekanisme hemat baterai.

Padahal jika dilihat kapasitas baterai Samsung Galaxy S7 sebesar 3000 mAh dan Samsung Galaxy S7 side sebesar 3600 mAh artinya akan bertahan lebih lama buat saya yang mempunyai mobilitas sangat tinggi. Pengisiannya pun tak butuh waktu lama. Hanya sekitar ninety menit untuk Samsung Galaxy S7 dan 100 menit Samsung Galaxy S7 Edge. Dalam waktu 30 menit saja kapasitas baterainya sudah 60%. Saya pernah dalam situasi mendesak, meeting di luar kantor, mendapati telephone padam dan terpaksa pinjam charger teman. Karena pinjam, nggak enak dong nge-fee lama-lama.

Ibu bekerja sering kali mengalami stres. Saat dalam puncak stres, di mana persoalan rasanya tak terpecahkan, ingatlah bahwa ada Allah Ar Rahman tempatmu bersandar. Dekatkan diri dengan sholat dan mengaji. Gunakan aplikasi pengingat sholat jika perlu. Dengarkan tilawah merdu dari aplikasi bacaan Al Quran  atau unduh rekaman tilawah. Dengarkan dengan suara jernih dari Samsung Galaxy S7. Kemudian rasakan ketenangan.

Dari sisi audio, Samsung Galaxy S7 memiliki keluaran suara berkualitas Hi-Fi karena menggunakan cip SABRE 9018AQ2M buatan ESS Technology. Cip ini memiliki rasiosignal-to-noise 129dB dan mendukung banyak format seperti DSD 11,2 MHz dan PCM hingga 32-bit dan 384 KHz. Sehingga suara dari file musik digital, baik yang disimpan dalam memori maupun saat streaming, memiliki kualitas sama baiknya dengan keluaran suara analog.

Saya akui, menghayalkan Samsung Galaxy S7 sedikit ironi dengan keseharian saya yang menggunakan angkutan umum kemana-mana. Akan tetapi saya melihat Samsung Galaxy S7 bukan hanya sekedar kebutuhan lifestyle. Samsung Galaxy S7 bukan sekedar gaya-gayaan karena harganya yang relatif tinggi. Lihatlah Samsung Galaxy S7 sebagai instrumen penting dalam bekerja.

Sebuah instrumen terbaik memang diperlukan sebagai modal untuk pemiliknya meningkatkan profesional bekerja. Soal harga, bukankah untuk sebuah hasil besar diperlukan modal? Menabung, mencicil, banyak cara memiliki Samsung Galaxy S7 sebagai instrumen kerja yang handal.  Spesifikasi lengkap bisa dilihat di sini: http://www.samsung.com/id/consumer/mobile-devices/smartphones/galaxy-s/galaxy-s7/

Rethink. Pikir ulang.

Masih galau mau berhenti bekerja?

Jika memang berkarier adalah panggilan jiwa, dan keluarga adalah keutamaan. Akan ada jalan untuk menyeimbangkan.

Rethink, what a cellphone can do.

Jika memang ada Samsung Galaxy S7 yang mampu membantu mengatasi persoalan, dan mengantarkan saya pada tingkat berikutnya, kenapa harus menyerah?

Rethink, You can attain your next level as Working Mom with Samsung Galaxy S7.

#NextLevelS7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar