Sabtu, 27 Juni 2020

Cerita Sukses Penyelenggaraan Lomba Blog #PiknikItuPenting (bagian 2)

Pada tulisan sebelumnya telah saya bahas tentang perencanaan lomba dan pencarian sponsorship. Baca lengkapnya di sini.

Tahap selanjutnya adalah menyebarkan data lomba.

Ada yang bertanya, kok bisa saya mendapatkan 220 peserta padahal sepertinya promo yang saya lakukan tidak gencar? Kebetulan yang bertanya adalah seseorang yanh berteman dengan saya di fb. Yup, di wall facebook hanya 1 kali saya bagikan info lomba. Untungnya cukup tersundul oleh komentar dan like yang banyak. Saya atur saja waktu untuk membalas komentar teman-teman pada jam-jam dimana orang suka facebook-an. Misalnya pada jam makan siang atau malam sehabis maghrib. Masing-masing sekali juga saya bagikan data lomba di grup-grup blogger. Selebihnya saya banyak essential di twitter.

Sehari 2x saya bagikan di twitter pada akun @updateblog, @kumpulanblogger, @blogmateID, @pacarita @emak2blogger @warungblogger dll yang memang biasa meretweet. Dan yang paling membantu adalah twitter grup pemburu kuis dan lomba, @kuishunter @lombapasaja @lombamenulis dll.  Sekalinya saya share info disana, info tadi dimuat ulang di situs mereka dan dibagi secara berulang. Pengecualian dalam hal ini saja saya tidak keberatan tulisan saya dicopy-paste, hahaha. Inilah gunanya suka ikut lomba, jadi tahu akun dan web spesialis info lomba. Saya gerilya agar info lomba ini menyebar luas di kalangan pemburu lomba.

Saya juga membagi info di himpunan kemahasiswaan di kampus. Tujuannya untuk memancing mahasiswa agar  berminat ngeblog dan nulis. Pada kenyataannya cukup banyak yang ikut dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Demografi Peserta.

Pendaftaran lomba terbuka selama 35 hari. Sejak hari pertama, sudah ada pendaftar. Besoknya begitu juga, 1-2 pendaftar setiap harinya. Hingga minggu ke three sudah ada 70 peserta. Saya lega, target yang saya janjikan pada sponsor terpenuhi, yaitu 30 peserta saja.

Seminggu menjelang deadline,  jumlah peserta sudah melampaui 125. Artinya mencapai rekor peserta terbanyak dari 3 lomba yang pernah saya adakan. Dan di hari terakhir jumlah pendaftar 251 orang. Saya terpana. Angka yang menakjubkan. Sudah setara lomba blog yang diselenggarakan brand ternama, kata sohib saya Rina.

Setelah saya teliti nama-nama yang ada di formulir pendaftaran, ada beberapa pendaftar yang tidak membuat tulisan tentang piknik. Mungkin ingin dapat voucer diskonnya saja, hehehe, maaf ya, saya meneliti satu persatu.  Mungkin juga mendaftar karena niat akan menulis kemudian. Tapi terus berhalangan hingga deadline tiba. Jadi total peserta yang lolos penjurian adalah 220 peserta. Fffiuuuh...! Eh, Alhamdulillah...

Saya membuat formulir pendaftaran di google doc. Sehingga mudah diunduh dalam bentuk MS excell dan disortir berdasar kategori yang diinginkan.

Jadi angka tepatnya adalah:

  • 251 pendaftar
  • 220 peserta
  • 228 karya (artinya ada yang mendaftar lebih dari satu tulisan)
Dari 220 peserta, saya coba pilah berdasarkan asal daerah, juaranya adalah Jawa Barat! Selamat !!

  • Jawa Barat 23%
  • Jawa Timur 22%
  • Jawa Tengah 12%
  • DKI Jakarta 12%
  • Sumatera 10%
  • DI Yogyakarta 6%
  • Kalimantan 4%
  • Sulawesi 2%
  • NAD 2%
  • Nusa Tenggara 2%
  • Tanpa alamat 4% --> iki piye toh? nggak mau hadiah ?

Kemudian berdasarkan jenis kelamin, Naaah, terbukti ibu-ibu memang juara ! 83% peserta adalah perempuan.  Bravo ibu-ibu, semangat banget kontes blognya! Tandanya kurang piknik? hihihihi... *dilemparsutil*

Kalau dari destinasi piknik, Indonesia adalah juaranya, yess!! Saya bagaikan jalan-jalan keliling nusantara dalam 2 minggu masa penjurian.

Manfaat dan alasan piknik agak susah terhitung secara pasti. Sebagian besar untuk melepas penat dari rutinitas harian dan mengusir galau. Ada juga yang menyelesaikan perselsihan, menambah wawasan, melatih kemandirian, kenal orang baru, menambah kesehatan/menyembuhkan, mempererat hubungan keluarha, menciptakan kenangan manis, dan merayakan cinta.

Senang meresapi cerita-cerita piknik teman-teman. Sampai saya hanyut suasana. Padahal sebenarnya sih lagi penjurian. Penasaran dengan proses penjuriannya? Tunggu di tulisan berikutnya.

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar