Kamis, 28 Mei 2020

Wangi Yang Tak Kan Pudar

Pilih mana, baju rapi tapi bau, atau baju kucel tapi wangi?

Saya sih, pilih baju rapi tapi wangi. *smile*

Penampilan adalah representasi diri seseorang, dan wangi adalah bagian penting di dalam penampilan itu sendiri. Wangi identik dengan kebersihan, sebaliknya kotor identik dengan bakteri penyebab bau. Karena itu penting banget untuk tampil wangi sepanjang hari.

Ssst, orang nggak bakal mengira kamu belum mandi kalau mencium aroma wangi darimu. Hehehe. Tapi ini bukan trik yang boleh ditiru. Tetap, kebersihan tubuh menjadi kunci badan tidak bau.

Nasib tinggal di negara tropis seperti Indonesia ini membuat tubuh kita gampang berkeringat. Bukan salah keringatnya sih, karena berkeringat itu sehat kok. Tinggal bagaimana kita meredam bau keringat ini ketika beraktifitas seharian.

Banyak cara seseorang ingin tetap wangi. Pertama, dengan membawa parfum kemana-mana.

Ya, karena cara paling populer meredam bau badan adalah dengan menyemprotkan minyak wangi atau parfum ke tubuh dan baju. Masalahnya, bau badan sangat mungkin timbul saat kita beraktifitas di luar rumah. Jadinya, ya terpaksa bawa parfum dalam tas kemana-mana.

Berhubung parfum mudah menguap wanginya, untuk bisa bertahan wangi sepanjang hari terpaksa harus membawa botol parfum agar bisa menyemprot ulang di tengah-tengah aktifitas. Nggak praktis banget kan, selain menambah berat tas, juga menyita waktu untuk menyemprotkannya.

Srot..Srot..Sroooot ! Semprot sebelum berangkat kerja. Srot...Srot..Sroooot! Semprot lagi pas tiba di kantor. Diulang lagi pas istirahat siang. Terakhir pas menjelang pulang.

Bagaimana parfum nggak cepat habis kalau frekuensi menyemprotkannya sesering itu. Apalagi kalau cuaca panas dan tubuh berkeringat, bisa-bisa habis sebotol parfum *lebay* Terpaksa deh, bulan berikutnya beli parfum yang agak murahan dengan aroma sedikit norak hihihi..

Cara kedua, dengan membawa baju ganti dan perlengkapan mandi ke tempat kerja.

Hiyaaa.. Ini lebih ribet lagi. Perlu bawa tas tambahan untuk membawanya. Terus butuh waktu minimal 30 menit untuk mandi dan berdandan. Lantas karena nggak mau berat terus-terusan, akhirnya menyimpan beberapa baju ganti dan perlengkapan mandi di kantor. Jangan heran kalau lama-lama kantor serasa rumah sendiri, dan rekan kerja menyeletuk ?Kenapa kamu nggak nginap saja sekalian di kantor?? Jleb! Hahaha. Ribet ya demi bisa wangi sepanjang hari.

Sori ya, saya sudah nggak lagi pakai cara-cara di atas.

Saya memilih cara ketiga, yaitu menggunakan Downy. Setelah mengenal Downy, cairan pewangi dan pelembut pakaian dari P&G, buat apalagi bawa parfum ke mana-mana? Downy dengan slogan “Your Perfume Everyday” menunjukkan bahwa Downy sebagai pengharum pakaian mempunyai karakter wangi yang elegan seperti parfum. Keuntungan menggunakan Downy adalah hemat, pakaian lembut dan gampang disetrika, serta tidak perlu bolak-balik menyemprotkan parfum.

Karena itu pula, saya senang banget pas dapat undangan dari Kumpulan Emak Blogger untuk menghadiri Blogger Gathering Downy Daring. Acara diadakan di sebuah restoran kepiting The Holy Crab, Jakarta Selatan tanggal 29 Juli 2017. Begitu tiba di ruangan, yang tercium adalah aroma parfum mewah yang semerbak. Snif, snif, hmmm, aroma apa ini? Parfum mahal apa yang dipakai para blogger yang hadir di sini?

Baru saya sadar, kalau di ruangan ini penuh dengan Downy Daring di meja-meja undangan. Pantas saja harumnya menyeruak. Aromanya wangi elegan. Pantas saja semula saya kira parfum mahal.

Downy Daring vs Parfum Mewah, siapa yang menang?
MC Mira Sahid dan Mba Kaka (perwakilan Downy) membuktikan keharuman Downy Daring

Wangi yang tak kan pudar.

Dalam suasana ruangan serba emas, mba Kaka perwakilan dari Downy memperkenalkan varian baru yang bernama Downy Daring. Bedanya dari varian sebelumnya, Downy Daring ini upgrade formula dengan kadar parfum lebih banyak. Dengan konsentrasi lebih pekat inilah yang membuat Downy Daring mampu bertahan wangi lebih lama dari parfum mewah.

Rahasia wangi tahan lama Downy Daring adalah adanya micro capsule yang menyimpan parfum di dalamnya. Micro capsule parfum ini masuk ke dalam serat-serat kain dan bertahan sampai kain kering. Micro capsule melindungi parfum dari angin dan panas saat dijemur, sehingga parfum tidak menguap. Ketika terkena gesekan saat disetrika, butiran mikro ini akan pecah dan parfum di dalamnya akan keluar. Pyaaar, aroma wangi pun menguat lagi.

Step 1. Kain A dicelupkan pada larutan Downy. Kain B disemprot parfum mewah.
Kedua kain dikeringkan dengan hairdryer. Parfumnya menguap nggak ya?
Kedua kain disetrika. Mana yang masih wangi?
Nah pastinya banyak yang tidak percaya, masa sih bisa mengalahkan aroma parfum ? Untuk membuktikannya diadakan tantangan wangi lokasi. Para blogger diminta mencoba membandingkan antara dua kain dengan perlakuan yang berbeda. Satu kain dicelupkan pada larutan Downy Daring dan kain yang lain disemprot parfum mahal. Keduanya kemudian dikeringkan dengan hair dryer dan disetrika. Perlakuan ini untuk membuktikan parfum mana yang masih bertahan oleh terpaan angin dan panas. Setelah kering, benar terbukti bahwa kain dengan Downy Daring lebih wangi daripada parfum mahal.

Challenge Downy Daring untuk Pashmina-pashminaku.

Tiba giliran kami membawa sebotol Downy Daring ke rumah untuk dibuktikan dalam kondisi yang sebenarnya. Saya mencobanya pada koleksi pashmina kesayangan.

Kenapa memilih pashmina? Karena bagi saya, pashmina adalah bagian dari busana terluar yang saya kenakan. Begitu apek atau bau, bagian terluar inilah paling pertama tercium, iya kan? Biasanya saya menyemprotkan parfum pada pashmina. Namun karena kain pashmina yang tipis, berpori renggang, sering tertempa angin dan panas, menyebabkan pashmina cepat berbau apek. Apalagi pashmina berhubungan langsung dengan rambut yang berkeringat dan gampang apek.

Saya melakukan tantangan wangi Parfum mahal vs Downy Daring di rumah. Untuk tantangan ini saya menggunakan parfum seharga sekitar 800 ribu. Aroma parfumnya wangi elegan dan cukup mahal kan? Iya, buat saya segitu itu mahal. Hehehe.

Hasil uji coba:

Pashmina 1: disemprot parfum 10x semprot secara merata, lalu dijemur. Satu jam kemudian kering. Aroma parfum samar-samar. Setelah disetrika aroma parfum hilang.

Pashmina 2: setengah tutup botol Downy Daring dilarutkan dalam 5 liter air, setara untuk membilas 20 pakaian. Pashmina direndam sekitar 1 menit lalu dijemur. Satu jam kemudian kering. Aroma parfum masih kuat. Setelah disetrika, aroma parfum semakin kuat.

Jadi percaya deh, kalau Downy Daring wanginya lebih tahan lama dari parfum mahal. Padahal harganya jauuuh lebih hemat. Sebotol parfum bisa untuk beli persediaan Downy 2 tahun. *Ecomode-on*

Challenge belum selesai. Walau sudah jelas parfum mahal kalah, saya masih ingin membuktikan seberapa tahan lama wangi pashmina- pashmina setelah disimpan dalam lemari. Karena pashmina cukup banyak, bisa sampai seminggu setelah dicuci baru dipakai kembali. Dan wanginya pashmina yang dibilas dengan Downy Daring bertahan hingga kira-kira lebih dari 7 hari dalam lemari.

Downy Daring dan pashmina-pashminaku

Yup, challenge done! Downy Daring lolos uji keharuman.

Downy Daring pun akhirnya melengkapi pilihan varian Downy lainnya yang saya gunakan sehari-hari. Baju kantor suami, baju seragam sekolah anak, baju kerja saya, sprei, handuk hingga daster rumahan pun semua wangi serasa menggunakan parfum mewah.

Oke, sebagai penyimpan kenangan manis yang tak kan pudar, sayang untuk tidak dipajang foto keseruan blogger gathering bersama Downy Daring dan Kumpulan Emak Blogger ini. Terimakasih ya, KEB & Downy. Kiss. kiss.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar