The Jawara.
Wow, terimakasih apresiasinya Blogger Perempuan dan teman-teman yang hadir dalam Ngobrol Cantik, Sabtu five Mei 2018 di Jakarta dan dihadiri oleh sekitar 60 peserta
Pada kesempatan tersebut saya bersama three "Blogger Jawara" lainnya sharing tentang suggestions dan suka duka lomba blog. Ketiga jawara lainnya adalah mba Vania Samperuru (fotonya bagus-bagus), Evrina Budiastuti (jago nulis semi ilmiah) dan Langit Amaravati (jago story telling dan desain).
Blogpost ini saya tulis sebelum acara (dalam versi pendek) untuk memudahkan presentasi dan saya edit sesudahnya dalam versi panjang agar banyak yang bisa mengambil manfaatnya.
Assalamualaikum wr wb.
Terimakasih atas undangan Blogger Perempuan, terimakasih atas kehadiran teman-teman.
Lomba blog saya tekuni mulai sekitar tahun 2012. Sebelumnya sejak 2007 saya telah aktif mengikuti berbagai lomba menulis di media cetak, karena lomba weblog belum populer saat itu.
Pastinya ada di antara teman-teman yang sudah pernah setidaknya sekali saja mengikuti lomba blog, kan? Siapa di antara yang sudah pernah ikut lomba tadi namun belum pernah menang sama sekali?
Ada banyak hints memenangkan lomba blog di net. Beberapa ditulis oleh blogger yang mungkin baru sekali dua kali menang lomba. Isinya rata-rata sama, pilih ide unik, tuisan dan foto orisinil, pilih tema yang kita kuasai dll.
Terus ada yang mengeluh ke saya, cari ide unik itu kayak bagaimana sih? Sudah berusaha seunik mungkin tetap saja kalah.
Kita langsung saja studi kasus pada tulisan-tulisan saya yang menang ya. Beberapa saja yang akan saya soroti.
A. MENCARI IDE UNIK DENGAN TEMA SEJENIS
(Contoh Tema yang sering dilombakan akhir-akhir ini adalah tentang gadget dan internet)
- Contoh 1 : 2012 - Juara 1 Lomba Menulis Blog “Ponsel Pintar Untuk Perempuan” , penyelenggara Indosat – Kumpulan Emak Blogger. Saat itu kebanyakan orang menggunakan blackberry dan Nokia. Ponsel sudah mulai bisa untuk internetan. Mungkin saat itu belum banyak yang tahu fungsi-fungsi ponsel pintar, kebanyakan tahunya baru ponsel untuk menunjang pekerjaan, seperti browsing, chat, email. Nah, saya menuliskan fungsi ponsel pintar untuk kebutuhan-kebutuhan ibu rumah tangga, yaitu untuk urusan sekolah anak, pembayaran online, mencari resep memasak dll. Sedangkan orang belum berpikir ke arah situ. Dan di situ lantas saya menang.
Poin petingnya adalah : saya menang karena ide cerita selangkah lebih awal dari yang terpikirkan oleh orang lain, serta adanya informasi baru yang lebih banyak daripada peserta lain, sehingga baik juri maupun pembaca akan berpikir, oh iya, ya, kenapa kemaren enggak mikir kesitu ya.
- Contoh 2: 2014 - Juara 1 Lomba Blog tentang My Telkomsel, penyelenggara PT. Telkomsel. Tampaknya orang-orang punya kecenderungan (ikut) menulis tentang fungsi ponsel untuk kebutuhan ibu rumah tangga, mungkin sebagian mereka telah browsing dan nyantol di blog saya. Sedangkan saya sudah tidak ingin menulis hal yang sama. Pada lomba ini saya menulis tentang fungsi internet untuk meraih prestasi nge-blog. Di sini saya narsis sejadi-jadinya (sebut saja pamer prestasi). Saat itu orang lain belum berani narsis dengan prestasinya.
Di sini poinnya adalah : selain menyajikan ide baru lebih awal, saya juga selalu cari ide baru tentang diri kita untuk diceritakan.
- Contoh 3: 2015 - Juara I Lomba Blog Internet Cepat #GoForIt, penyelenggara Blogdetik dan Smartfren. Sudah saya duga, orang - orang mulai berani narsis, mengaitkan internet untuk prestasi-prestasinya. Tulisan antar blogger hampir mirip. Intinya internet cepat untuk memaksimalkan kerja, internetan setiap saat, internetan tanpa putus. Lantas saya menulis apa biar beda? Saat yang lain menulis penggunaan internet sebanyak-banyaknya, di sini saya justru menempatkan internet cepat untuk hemat waktu sehingga saya tidak terus-terusan online. Nah lho. Yang dijual internet cepat, tapi saya justru ingin tidak lama-lama internetan. Saya menyarankan penggunaan internet singkat namun efektif. Itulah gunanya internet cepat.
Ada sisi humanisme yang tidak boleh kita lupakan. Persoalan sehari-hari yang timbul dari net itu saya angkat. Di situ ada masalah, dan produk tersebut adalah solusinya.
Mencari ide tulisan untuk lomba butuh berpikir lebih kritis dan strategis. Ide bagus banyak, tetapi mencari ide yang berbeda dari peserta lain adalah langkah strategi yang harus kita ambil. Saya berusaha mencari ide yang terdepan, informasi baru, pilih cerita baru dari diri kita, sebisa mungkin jangan menulis hal yang sama dari diri kita. Baca tulisan pemenang sebelumnya boleh, baca tulisan peserta lain sebelum lomba boleh-boleh saja, tapi bukan untuk ditiru, melainkan untuk menghindarkan menulis dengan tema dan alur yang sama.
B. Mencari Penyajian yang Unik (tema beragam)
Ada kalanya kita terbatas idenya, atau dari materi lombanya sendiri memang sudah mentok segitunya enggak bisa diapa-apain. Misalnya lomba reportase yang materinya sama. Untuk membuat beda, salah satu cara adalah teknik penyajian yang unik.
Silakan dibaca masing-masing tulisan berikut yang saya sajikan dengan cara berbeda :
2016 - Juara 1 Lomba blog Sepatu Tomkins
2017 - Juara Harapan Lomba Blog Asus Jepret Kuliner Nusantara
2017 - Juara 1 Lomba Blog Ayam Dingin Segar
2017 - Juara 1 Lomba Blog Tempra Bermain Aman dan Nyaman penyelenggara Tempra dan Blogger Perempuan
C. Ide Spontan, Tulisan Spontan.
Ada kalanya saya menang secara tak terduga. Niatnya nulis spontan, mepet deadline dan ternyata menang. Setelah dipikir-pikir, kemungkinan kemenangan tersebut justru karena spontanitas itu sendiri sehingga tulisan yang muncul benar-benar orisinil.
Untuk hal ini tidak ada saran khusus, hanya saja pesan saya, jangan lewatkan lomba yang kita tidak punya persiapan tentangnya. Siapa tahu ide spontan anda justru membawa keberuntungan.
Contoh tulisan hoki:
2015 - Juara I Lomba Blog #HealthAgent, penyelenggara Nutrifood
2015 - Juara I Lomba Blog HUT BNI 69 tahun
2018 - Juara 2 Lomba Blog Happy Life Before 40s, penyelenggara Commlife
Untuk menerapkan ketiga poin pencarian ide unik tersebut, butuh latihan-latihan agar bisa membaca ke arah mana trend tulisan berjalan. Strategi mencari ide dan penyajian yang berbeda ini yang membuat saya bertahan diantara blog-blog lain dengan foto dan desain grafis yang bagus.
Apa yang Anda rasakan ketika kalah lomba? Down? Kapok ikut lomba?
Saya pun begitu, kalau beberapa kali kalah terus menerus, lama-lama semangat turun juga. Kalau menang sekali saja, walaupun itu hadiah hiburan, semangat muncul lagi.
Jadi kalah lomba terus down itu hal yang biasa dan terus terang saya bukan orang yang pandai menghibur atau memotivasi, jadi Anda harus bisa menolong perasaan sendiri.
Saya bersyukur sekali Bapak saya bukan orang yang suka mempermasalahkan sesuatu yang terlanjur terjadi. Misalnya, sesuatu yang hilang, ya diikhlaskan saja, cari lagi gantinya. Nilai rapor turun, ya tidak usah disesali, berikutnya saja belajar lebih giat. Dari situ mungkin terbentuk dalam diri saya, sangat mudah untuk melupakan kegagalan. Karena buat saya, gagal di rencana A, masih ada rencana B,C,D dan seterusnya. Saya selalu memikirkan cara alternatif untuk melanjutkan hidup, begitupun dalam lomba blog.
Seringkali saya merasa over pe-de menyikapi sebuah lomba baik yang menang atau gagal.
Sebelum lomba saya menargetkan kemenangan juara 1. Kadang kalau kurang pede dengan materinya, targetnya saya turunkan ke juara bawahnya. Tapi seringnya target juara 1, yakin enggak yakin.
Nggak ketinggian?
Nggak malu kalau nanti ternyata kalah?
Ya enggaklah, kenapa harus malu. Yang tahu target-goal itu hanya saya dan Allah. Jadi, jangan ragu-ragu pasang target setinggi-tingginya, dan kalau kalah, lupakan segera. Banyak lomba lain menanti. Setidaknya, tulisan yang kita lombakan itu lebih berkualitas daripada kita menulis tanpa goal.
Bagaimanapun lomba adalah persaingan. Semua peserta berusaha untuk menang. Tips-pointers diatas akan dibaca oleh puluhan weblog hunter, dan akan berusaha menerapkannya. Pemenangnya adalah yang paling bisa berstrategi.
Namun seringkali kemenangan bukan hanya soal ide unik, ada faktor lain seperti kelengkapan informasi, graphis, foto, video dan lain-lain yang harus diperjuangkan secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar