Senin, 11 Mei 2020

Memetik Kebaikan Ramadhan dalam Menghargai Waktu

Hidup adalah rentang waktu yang terbatas. Sedangkan di dalamnya, manusia mempunyai tanggung jawab, pekerjaan, dan keinginan yang harus dilaksanakan. Begitu panjangnya daftar rencana, cukupkah waktu yang tersisa?

Karena itu kita harus bergegas. Bagi pribadi yang telah menyadari pentingnya waktu, sudahkah tahu, prioritas mana yang akan dipilih? Ibadah atau bekerja? Keluarga atau sesama? Membayar hutang atau membeli keinginan? Dilema selalu hadir dalam sempitnya waktu. Di titik inilah, kita harus bisa menentukan langkah.

Ramadhan menjadi ?Rem? Bagi ambisi yang menggebu-gebu terhadap urusan duniawi, dan mengingatkan kita untuk memperbanyak ibadah. Ramadhan mengingatkan saya untuk menghargai waktu dan menyegerakan niat baik. Ketika kita menunda satu hal yang kita anggap sepele, belum tentu kita masih punya waktu untuk melakukannya.

Ramadhan adalah momen untuk berusaha #JadiBaik.

#JadiBaik 1. Sholat Tepat Waktu.

Ibadah wajib 5 kali sehari ini seringkali tertunda dilakukan. Terutama pada sholat-sholat yang panjang waktunya, seperti Dzuhur atau Isya. Kesibukan siang hari sering membuat saya terlena. ?Ah, sebentar lagi deh sholatnya, tanggung kerjaan sedikit lagi selesai? Dan apa yang terjadi? Pekerjaan belum tentu selesai, sudah disusul antrian pekerjaan berikutnya. Orang bilang, pekerjaan mana ada selesainya? Dan benar saja, saya mendadak teringat sholat saat mendekati waktu habis. Begitupun saat Isya, merasa panjang waktunya saya sering menunda sholat karena kesibukan rumah tangga dan keasyikan lainnya. Ujung-ujungnya tertidur hingga Subuh. Astaghfirullah. Ramadhan ini saya berusaha memperbaiki disiplin waktu sholat. Usia tidak ada yang tahu hingga kapan. Jangan sampai, pada sesaat waktu yang tercuri oleh kesibukan dan keasyikan, menyebabkan sholat terlewatkan. Semoga kita selalu diringankan langkah untuk melakukan Sholat.

#JadiBaik 2. Segera Meminta maaf dan Ungkapkan Cinta Setiap Hari.

Orang-orang terdekat belum tentu merasa dicintai jika tidak diungkapkan. Dulu saya paling sulit menyampaikan rasa sayang kepada suami dan anak-anak. Sekarang saya berusaha menyampaikannya sesering mungkin saya bisa. Karena apa? Karena saya menghargai waktu kebersamaan kami. Saya ingin bersyukur dengan mengungkapkan cinta dan membahagiakan mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada perdebatan dan ada pihak yang tersakiti. Jika itu terjadi, tak baik menunda waktu untuk meminta maaf. Saya tidak ingin, akhir pertemuan dalam kondisi perselisihan. Karena itu saya memilih segera menyudahi suasana tak nyaman. Caranya dengan meminta maaf sebelum tidur atau berpisah berangkat kerja. Kita tidak tahu, apa yang terjadi antara jeda waktu berpisah tersebut. Jikapun itu adalah waktu terakhir, setidaknya dalam kondisi berdamai.

Belajar dari Ramadhan, betapa kita mudah meminta maaf kepada sesama sebelum bulan Ramadhan dan saat Idul Fitri. Saya ingin menerapkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari.

#JadiBaik 2. Merespon Orangtua Segera.

Kami tinggal jauh dari orang tua. Tak heran jika orang tua sering menelepon, terutama karena ingin mendengar suara cucu-cucunya. Kadangkala, orang tua menelepon saat saya bekerja sehingga dering telepon tak terdengar. Seringkali saya lupa menelepn balik hingga hari berlalu. Jika mengingat itu, saya menyesal telah lambat merespon telepon mereka. Ramadhan ini mengingatkan saya bahwa waktu berbakti kami tidak lama. Sekali lagi waktu menjadi pembatas kita agar tidak menunda lagi.

#JadiBaik 3. Membayar hutang dan tagihan segera.

Hutang dan tagihan di jaman sekarang ini hanya beda tipis. Tagihan telepon artinya hutang biaya pemakaian telepon. Begitupun tagihan air, jaminan kesehatan, multi finance dan lain sebagainya. Tidak baik menunda membayar hutang, karena itu saya berusaha segera membayar tagihan-tagihan.

#JadiBaik five. Membayar zakat segera.

Zakat adalah kewajiban bagi mereka yang mampu dan hartanya telah memenuhi syarat dizakati. Saat ini membayar zakat bisa dilakukan melalui lembaga-lembaga amil zakat dengan cara transfer. Segera setelah kewajiban itu tiba, saya tidak ingin menundanya lagi. Semakin cepat kewajiban tertunaikan, semakin cepat manfaat bisa segera dirasakan oleh penerima.

Ramadhan memotivasi dan Pakai TCASH membantu saya jadi baik.

TCASH adalah layanan uang elektronik yang dapat digunakan oleh  pelanggan Telkomsel. TCASH membantu proses pembayaran lebih mudah dan cepat. Saya berkenalan dengan TCASH sekitar setahun lalu. Kebetulan saya pengguna kartu HALO, jadi sekalian saya aktifkan TCASH. Cara mengaktifkannya dengan mengunduh TCASH Wallet di AppStore atau Google PlayStore, kemudian mengikuti langkah-langkahnya. Jika bingung atau kesulitan, tinggal datangi GRAPARI terdekat untuk dibantu aktivasi.

TCASH ini seperti rekening bank virtual. Kita jadi punya rekening dengan nomor sesuai nomor handphone yang didaftarkan. Selanjutnya kita bisa menggunakan untuk berbagai jenis pembayaran.

Cara (pakai, isi, beli, bayar, and so on) TCASH sangat mudah dan menolong saya dalam pembayaran, terutama yang butuh disegerakan. Misalnya untuk pembayaran kartu HALO segera agar saya selalu terhubung dengan orang-orang tersayang, untuk mengirim pulsa kepada orangtua agar mereka bisa menelepon kami sepuasnya, membayar tagihan-tagihan agar segera meringankan kewajiban, dan membayar zakat tepat waktu agar segera bisa dirasakan keberkahannya.

Selain untuk membayar tagihan, TCASH bisa digunakan sebagai alat pembayaran pada berbagai Merchant TCASH seperti restoran, minimart, SPBU, dll. Caranya kita tinggal test barcode TCASH di kasir untuk pembayaran dan akan diambil dari saldo TCASH kita.

Tak ada untungnya menunda niat baik. Kita dalam rentang waktu terbatas, mari segera tunaikan niat-niat baik kita. Ramadhan tahun ini telah berlalu, kebaikannya kita petik dan amalkan. Semoga kita semua jadi baik berkat Ramadhan. Aamiin.

#JadiBaik #PakaiTCASH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar