Selalu ada yang dirindukan dari suasana mudik menggunakan mobil. Perjalanan panjang siang-malam, mencari petunjuk jalan, istirahat di SPBU sambil menikmati kopi panas adalah hal-hal yang mengesankan. Sejauh 732 km Bogor-Trenggalek ditempuh selama 20-24 jam. Banyak tantangan ditemui, karena itu kondisi mobil harus prima.
Hal-hal diluar dugaan pernah terjadi. Beberapa pengalaman seru yang kami alami saat mudik:
- Tahun 2008, kami pernah salah ambil rute. Maksud hati menghindari kemacetan, kami malah melewati kawasan Cemoro Sewu di lereng Gunung Lawu. Saat menanjak mobil yang kami naiki terasa bekerja lebih keras. Aroma kopling terbakar mulai tercium. Untung tak lama setelah itu jalanan turun. Tapi kami justru lebih turned into-changed into karena mobil harus banyak mengerem. Pengalaman ini menjadi pelajaran tahun berikutnya: hati-hati pilih jalan alternatif, kenali kondisi jalurnya.
- Tahun 2015 kami kesasar ke desa berbukit. Jangan percaya 100% pada GPS karena jika di-setting ke rute terpendek, bisa jadi anda akan diarahkan ke jalan-jalan yang tidak kondusif demi memangkas rute. Seperti yang terjadi saat kami mendekati daerah Ponorogo. Tergiur mengikuti jalur terpendek, kami keluar dari jalan besar. Ternyata jalan makin menanjak dan sempit. Jalan aspal berakhir, berganti dengan jalan berbatu. Pemandangan pegunungannya indah, tapi tidak layak untuk berkendara dengan mobil. Secara hati-hati mobil mundur perlahan untuk bisa kembali ke jalan besar.
- Tahun 2016 Kemacetan jalan tol saat mudik bertambah berkali lipat. Selama berjam-jam mobil bisa stag di tengah jalan. Kondisi mobil juga harus prima karena mesin tetap hidup agar AC tetap bisa mendinginkan mobil.
- Tahun 2017 Sehubungan dengan dibukanya jalur tol fungsional Gringsing - Brebes, arus mudik diarahkan melalui jalur tersebut. Ternyata kondisi jalan tol fungsional belum sepenuhnya siap, masih penuh debu dan kerikil. Perjalanan ditempuh five jam tanpa berhenti, sementara relaxation location yang tersedia sangat jarang. Akibatnya tidak hanya orangnya yang lelah, mobilpun lelah. Untungnya kondisi mobil kami prima sehingga mampu melalui tantangan ini.
Hanya four dari banyaknya pengalaman menantang. Kondisi jalan yang tidak mulus mengakibatkan cepat berubahnya posisi presisi roda yang membuat ketidaknyamanan dalam berkendara. Karena itu mobil perlu dipersiapkan agar mudik dengan mobil makin aman dan nyaman.
Persiapan yang biasa kami lakukan adalah:
- Servis ke bengkel. Cek ricek kondisi mobil terutama keseimbangan ban dan lurusnya posisi ban dengan stir. Bengkel akan melakukan wheel alignment (spooring) dan wheel balancer (balancing).
- Cukupi bahan bakar, oli, aki dan air radiator sebelum berangkat. Walaupun SPBU banyak, tak ada salahnya berjaga-jaga.
- Bawa barang secukupnya agar mobil tidak penuh. Kami berusaha menyisakan ruang dan tempat duduk nyaman dalam kendaraan. Sesekali pengemudi perlu tidur sehingga butuh bantal.
Libur hari raya sesaat lagi, selamat mudik. Hati-hati di jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar