Jumat, 07 Agustus 2020

Catatan Penulisan Mommylicious : "Berburu" Endorser Buku

Sadar diri sebagai penulis pemula, calon buku saya berat kemungkinannya untuk dilirik pembeli jika tidak dibantu oleh endorsment. Endorsment adalah kalimat testimoni berkonotasi positif dari seseorang yang dinilai berpengaruh sehingga mampu menarik calon pembeli.

Awalnya saya rada "sombong" nih, nggak pengen buku Mommylicious ada endorsernya. Biar fokus pada nama saya dan Rina Susanti saja sebagai penulisnya. Tapi editor dan Rina berpikiran lain. Hey, siapa kita yang menulis buku ini? Belum dikenal dan bukunya baru mau terbit. Hihihi..Iya juga sih, dan akhirnya saya setuju.

Maka, kira-kira buku dalam proses editing, kami pun berburu endorser. Kira-kira 2 bulan sebelum buku naik cetak. Lama ya? Benar, karena kami tidak ingin endorser membaca buku secara terburu-buru dan memberikan testimoni sedapatnya. Tentu tidak dong.  Draft yang kami kirimkan juga full, nggak hanya bagian bagusnya aja, apalagi hanya sinopsis atau kata pengantar saja. Catat, full draft ! Dan artinya juga kami harus siap-siap jika dari hasil membaca itu endorser memberikan kritik pedas :)

Siapa yang kita pinang sebagai endorser ?

Saya dan Rina sepakat memilih endorser bukan dari teman-teman sendiri. Walaupun sudah banyak juga teman di lingkaran penulis dan blogger yang sudah mumpuni dan punya nama. Pertimbangan kami agar lebih luas goal marketnya. Kalau teman sendiri tentunya lingkupnya ya kami-kami juga.

Kami meminang Mba Ratih Ibrahim, psikolog. Alasannya karena buku kami berkategori psikologi. Pengennya ada ulasan dari psikolog keluarga, seperti mba Ratih Ibrahim. Wuihh, pede amat melamar mba Ratih Ibrahim jadi endorser? Iya, kebetulan saya dan Rina pernah ikut program Family Camping dengan Ratih Ibrahim yang disponsori oleh Sariwangi. Kebetulan juga Rina sudah beberapa kali wawancara dengan Ratih Ibrahim untuk keperluan artikel majalah.  Jadi kami beranikan diri melamar.  Mba Ratih menyatakan bersedia dan kami pun mengirimkan draft naskah buku full.

Tapi rupanya belum berjodoh dengan mba Ratih Ibrahim menjadi endorser buku kami. Mba Ratih sedemikian sibuk sehingga tidak bisa memberikan endorsmentnya. Nggak apa mba Ratih, jadi endorser untuk buku kedua kami ya..Please..Please.. :)

Endorser lain yang kami "buru" adalah dari kalangan media parenting. Siapa lagi kalau bukan dari raksasa media parenting, yaitu Majalah Ayahbunda. Saya kenal mba Tenik Hartono, pimpinan redaksi majalah Ayahbunda karena beberapa kali pernah mengisi konten majalah. Begitupun Rina Susanti yang masih aktif hingga saat ini sebagai kontributor lepas.  Mba Tenik langsung mengiyakan. Namun begitu tetap saja butuh waktu untuk membaca dan memberikan endosermentnya. Rina yang melakukan kontak dengan mba Tenik sampai harus beberapa kali mengingatkan soal PR endorsment buku kami. Kami maklum sangat karena mba Tenik sangat sibuk mengurus ayahbunda dan komunitasnya.  Kira-kira butuh waktu sebulan lebih sebelum datang email yang membuat kami excited ! Itu lho, kalimat endorsmentnya nendang banget...! Terimakasih banyak mba Tenik Hartono. (saat saya menulis blog ini beliau sudah berpindah dari Ayahbunda ke majalah Grazia, masih satu payung Feminagroup).

Kami memerlukan 1 endorser lagi. Tapi karena nggak ingin memakan waktu lebih lama, kami lamar sekaligus 2 orang yaitu Dr Meta Hanindita (Dokter anak di Surabaya) dan Maulita Iqtianti (Pimpinan mommiesdaily.Com). Keduanya kami pilih karena masing-masing sudah punya nama di media on-line (weblog) dan portal parenting www.Mommiesdaily.Com . Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan balasan e-mail dari kedua mommy cantik ini.

Proses cetak.

Dari endorsment yang kami terima, kami masih harus menentukan kalimat siapa yang akan ditempatkan di cover depan, belakang dan bagian dalam buku.  Kami putuskan sepenggal kalimat "nendang" dari mba Tenik Hartono menghiasi cover depan. Kemudian penggalan paragrafnya kami pasang lagi di cover belakang. Abis keren banget sih..pengennya dipasang semua di cover kalau cukup. Sedangkan endorsment dari Dr Meta Hanindita dan Mba Maulita tidak terlalu panjang jadi semua kami pasang di bagian cover belakang.

Di halaman dalam, saking happynya dengan kalimat endorsment mereka, kami pasang semuanya dalam versi lengkap. Nah ini dia versi lengkapnya :

foto dari fb Tenik hartono

Di garis  batas antara kejeniusan dan "kegilaan". Itulah posisi IBU menurut saya. Kejeniusan untuk mampu multitasking -melakukan banyak tugas -berpikir, memutuskan dan bertindak- dalam satu momen. Kejeniusan bagaikan detektif mengendus segala perkara dan kemudian menyelesaikannya. "Kegilaan" untuk melakukan semua itu tanpa banyak cingcong :). "Kegilaan" untuk tampil terkendali dan poise , penuh percaya diri.

Saya mengenal Rina dan Murtiyarini (Arin) dari keterlibatan mereka pada pengolahan konten Ayahbunda. Arin beberapa kali mengirim tulisan untuk Ayahbunda, saya sering sekali ngrepotin Rina dengan memesan tulisan untuk Ayahbunda. Mereka berdua adalah contoh ibu yang jenius dan gila -menurut saya. Gila dalam arti positif ya! Karena aktivitas Rina dan Arin yang tentu luar biasa sebagai ibu, istri dan bagian dari keluarga, keduanya ibu bekerja, eh... masih bisa konsisten dan persisten menulis dan membagikan pengalaman berharga mereka. Punya blog, sekarang menerbitkan buku pula!

Dengan kapasitas  Rina dan Arin sebagai penulis andal -beberapa kali menang loma menulis lho!- saya tidak heran kalau buku ini kelak laku keras. Ditulis dengan jujur, tanpa pretensi, namun tetap dengan alur cerita yang nyaman dan seru! Tidak banyak "bru-ha-ha" -ini istilah saya untuk tulisan yang lebih banyak omong kosongnya dan tidak jelas alurnya yang penting nulis apalagi dengan tatabahasa alay yang penting trendi. Hey, bagaimana pun sebuah tulisan itu harus ada makna dan inspiratif, bukan?  Jadi, Rin-Rin (Rina dan Arin :)), SELAMAT! Saya bangga mengenal kalian! Sekaligus cemburu. Saya belum sampai menulis buku! Punya blog pun hanya sebatas cita-cita melulu. Walaupun saya tahu, saya jenius dan gila, seperti kalian, hahahaha...

Tenik Hartono

Ibu dari Jyotis, sekarang 10 tahun.

Chief Community Officer / Pemimpin Redaksi "Ayahbunda"

#ibubanggabekerja

Maulita Iqtianti

@Nenglita

Managing Editor www.Mommiesdaily.Com

Foto dari facebook Dr Meta
Cerita menjadi ibu memang tidak akan pernah ada habisnya. Semua pengalaman baru mulai dari yang menyenangkan, mengharukan, lucu sampai pahit dari dua orang Mommies, Arin dan Rina tertuang dengan ringan dan hangat dalam buku ini. Setelah membacanya, pasti kita akan bertambah bangga menjadi seorang ibu. Because Being amother is one of the highest salaried jobs, since the payment is pure love." ~Mildred B. VermontJ

Meta Hanindita

@metahanindita

Dokter, Penulis, Presenter

Atas kesediaannya menjadi endoser buku Mommylicious, kami sampaikan terimakasih. Terimakasih, terimakasih sangat !

Foto koleksi Tenik Hartono

Terimakasih mba Maulita dan Meta :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar