Menggunakan jasa atau produk sebuah bank, apapun itu, berangkat dari satu komitmen kepercayaan. Karena urusan perbankan tidak lepas dari masalah keuangan dan investasi baik milik nasabah maupun milik bank.
Pada beberapa produk seperti tabungan, tabungan berencana, deposito, asuransi, dan lain-lain ditentukan oleh nasabah. Nasabahlah yang memilih kepada bank mana bisa memercayakan uang dan investasinya untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Dalam hal ini bank berusaha meyakinkan nasabah.
Hal sebaliknya terjadi saat nasabah membutuhkan pinjaman kredit. Pada layanan ini, bank yang lebih berperan menentukan kepada siapa bisa memercayakan pemberian kredit pinjaman tersebut. Dalam hal ini, nasabah berusaha meyakinkan bank.
Pengalaman kami dua tahun silam mengisahkan, bahwa untuk membeli sebuah rumah dengan cara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tidak semua bank dapat mengabulkan keinginan kita. Kemudahan persyaratan dan kepercayaan kepada kemampuan nasabah sangat menentukan cair tidaknya KPR yang diajukan. Kami hampir saja kehilangan mimpi memiliki rumah, sebelum akhirnya kami berjodoh dengan KPR dariBank Mandiri. Dulu saya pikir, mengajukan KPR pada bank cukup memenuhi persyaratan yang tertera di leaflet . Ternyata, tidak semua bank memberi kemudahan. Status saya kala itu belum genap 2 tahun menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Dengan penghasilan bersama suami, kami berangan membeli sebuah rumah baru di kompleks perumahan sederhana. Setelah dihitung-hitung dengan berbagai simulasi KPR, kemampuan kami berada pada jangka cicilan 15 tahun, DP kurang dari 20%. Dan rumah sederhana itupun cicilan per bulannya hampir menghabiskan 40% dari gaji kami berdua.
Ditambah lagi satu permasalahan, kami pernah mengambil rumah KPR di kota lain beberapa tahun sebelumnya. Saat itu, status rumah telah kami jual dan KPR dilanjutkan oleh pembeli tanpa pindah nama, jadi nama kami masih sebagai penanggung KPR lama. Oleh penilai bank, kami dikira masih mencicil KPR yang lama dan tentu saja memperberat beban cicilan jika dicairkan KPR baru. Namun kami diperkuat oleh akta jual beli dihadapan notaris yang menyatakan bahwa cicilan KPR ditanggung oleh pembeli rumah.
Bank mana yang bisa menerima kriteria kami?
Bank mana yang bisa mem ercayakan investasinya yang tidak sedikit pada kami?
Beberapa bank yang kami datangi menggugurkan pilihan satu persatu. Ada yang tidak bisa menerima status pekerjaan saya yang belum genap berusia 2 tahun sebagai pegawai tetap. Ada juga yang jangka waktunya tidak bisa sampai 15 tahun, itupun dengan kisaran DP antara 20% - 30%. Darimana kami dapatkan nilai DP sebesar itu?
Dan yang membuat kami mundur telak adalah penghasilan gabungan yang diyatakan tidak cukup untuk membayar cicilan, Kebanyakan bank menentukan besaran cicilan maksimal 30% atau sepertiga dari penghasilan. Kalaupun ada yang masuk budget dan kemampuan kami, tampaknya kami harus menurunkan standar rumah yang kami pilih. Tuhan, akankah memiliki rumah tetap menjadi impian tanpa kenyataan? Kapan penghasilan kami bisa mengejar kenaikan harga properti? Gaji mungkin naik, namun harga properti naik berlipat ganda dari kenaikan gaji. Semakin menunda pembelian rumah semakin tak terjangkau oleh penghasilan kami.
Konon, membeli rumah ibaratkan mencari jodoh. Kalimat itu ada benarnya. Setelah pilih sana-sini dan hampir putus asa, akhirnya kami menemukan perumahan yang bekerjasama dengan bank yang bisa memercayai kami mendapatkan KPR. Tentu saja, dengan rumah yang masih masuk dalam kategori rumah impian bagi kami.
Ada sebuah perumahan sederhana nan asri di Bogor dengan lokasi strategis dan harga terjangkau yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. Terus terang, awalnyaBank Mandiri belum pernah kami datangi untuk surve mendapatkan KPR. Kami justru mendapatkan banyak penjelasan tentang Mandiri KPR dari marketing perumahan.
Kami pun mendatangi pihakBank Mandiri untuk menanyakan kemungkinan pengajuanMandiri KPR. Kami sampaikan berbagai permasalahan yang mengganjal kami selama ini. Dan rupanya kami berjodoh denganMandiri KPR.
Semua proses berjalan mudah dan cepat. Diawali dengan pembukaan rekening Mandiri Tabungan yang setoran awalnya hanya sebesar Rp.500.000,- kemudian melengkapi semua berkas yang diperlukan untuk pengajuanMandiri KPR.Mandiri KPR menawarkan kemudahan kepada nasabah berupa suku bunga kompetitif. Masa kerja saya tidak menjadi masalah untuk mendapatkanMandiri KPR karena persyaratannya memiliki pekerjaan dan penghasilan sebagai pegawai tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun atau masa usaha 2 tahun untuk profesional/wiraswasata.
Uang muka yang kami bayarkan juga ringan, hanya 10% untuk pembelian rumah pada perumahan yang developernya telah bekerjasama denganBank Mandiri. Tercatat lebih dari 350 proyek developer di seluruh Indonesia yang bekerjasama denganBank Mandiri dan tersedia program-program yang menarik untuk pembelian rumah, misalnya selain DP ringan,Mandiri KPR bisa mencakup biaya BPHTB, pemasangan PDAM, instalasi listrik dan lain-lain. Dan karena banyaknya kebutuhan saat ini, tak ada salahnya kami mengambil jangka waktu terpanjang 15 tahun. Toh seiring waktu, besaran gaji akan menutupi cicilan menjadi lebih ringan. Dua minggu sejak pengajuan aplikasi kami disetujui, sebulan kemudian kami akad kredit, dan tiga bulan kemudian rumah sudah jadi dan bisa kami tempati. Akhirnya kami dipercaya untuk mendapatkanMandiri KPR.
Berangkat dari kepercayaan Bank Mandiri pada kami, kami ingin mencoba produk perbankan yang lain dariBank Mandiri sepertiMandiri KTA (Kredit Tanpa Agunan),Mandiri Tabungan Rencana danMandiri Kartu Kredit.
Mandiri KTArencananya akan kami gunakan untuk keperluan menambah bangunan rumah. Limit kredit bisa sampai dengan Rp. 200 juta dan cicilan ringan. Syaratnya juga mudah, bisa diajukan oleh mereka yang memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan per bulan minimal: Rp. 2,5 juta (di wilayah Jabodetabek - Bandung) dan minimal: Rp. 2 juta (diluar Jabodetabek - Bandung).
Adapun Mandiri Kartu Kredit diperlukan untuk memudahkan berbagai jenis transaksi pembayaran.Mandiri Kartu Kredit diterbitkan oleh PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. di bawah lisensi Visa & MasterCard yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran atau penarikan tunai di seluruh merchant berlogo Visa atau ATM berlogo Plus untukMandiri Kartu Kredit Visa dan yang berlogo MasterCard (maestro®/Cirrus®) untukMandiri Kartu Kredit Mastercard. Jaman sekarang, dengan pemahanan dan pengelolaan yang baik, kartu kredit telah menjadi gaya hidup yang memudahkan penggunanya.
Ke depannya akan banyak biaya-biaya yang kami perlukan terkait pendidikan dan kesehatan keluarga. Biaya-biaya tersebut tidak sedikit jumlahnya, sehingga tidak mungkin tersedia dalam waktu cepat. Jalan satu-satunya adalah menabung. Namun, memilih produk tabungan yang terpercaya juga harus menjadi prioritas, agar investasi kita terpelihara dengan baik.
Dalam waktu dekat, kami akan membukaMandiri Tabungan Rencana. Tujuannya untuk lebih mempersiapkan masa depan terbaik hingga 20 tahun ke depan.Mandiri Tabungan Rencana sudah dilengkapi dengan ekstra perlindungan asuransi bekerjasama dengan PT. AXA Mandiri Financial Services yang memberikan perlindungan asuransi bagi penabung hingga Rp. 5 juta atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung. Besaran tabungan bisa dimulai dari Rp. 100.000,- atau USD 10,- per bulan. Cukup ringan untuk kondisi kami yang tengah menyicil KPR.
Rumah sudah tercapai berkat kepercayaan Bank Mandiri. Insya Allah, menyusul impian-impian kami yang lain. Apapun impian kami, selayaknya kami datang keBank Mandiri Terbukti,Bank Mandiri dan nasabah bisa saling memercayai, saling memahami.
Sumber :http://www.bankmandiri.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar