Senin, 15 Juni 2020

Merawat Taman Keluarga

Di balik foto-foto bernuansa herbal yang selama ini saya unggah di weblog dan instagram, adalah sebuah taman kecil di samping rumah. Namanya Taman AsaCinta. Ya, sama seperti nama weblog ini. Sengaja namanya diambil dari nama panggilan anak-anak saya.

Taman AsaCinta merupakan impian saya sejak dulu masih tinggal di rumah kontrakan. Cita-citanya kalau sudah punya rumah sendiri, ingin mempunyai taman yang bisa untuk latar foto-foto outdoor, baik untuk f amily port rait maupun untuk food photography. Hihihi, niat awalnya itu.  Padahal, sebenarnya manfaat taman keluarga lebih dari itu. Selain untuk sumber hijauan di lingkungan rumah, taman juga untuk tempat bermain anak-anak.

Dan akhirnya terwujudlah impian ini di tahun 2011. Kami membeli rumah mungil yang di sampingnya masih ada lahan kosong, tidak luas sih, sekitar 165 meter persegi.  Taman AsaCinta kami rawat sendiri sejak mula kami pindah rumah. Memori dari tahun ke tahun terlihat dalam kolase foto ini.

Sengaja kami ingin merawat taman sendiri. Agar kami bebas menata dan punya kegiatan bersama dalam keluarga. Agar kami setidaknya punya tujuan yang sama, menghijaukan taman. Agar kami punya kesempatan berdiskusi : memilih jenis tanaman dan menentukan di mana lokasi tanamnya. Hal sepele, hanya soal tanaman, tapi menjadi penghangat keluarga.

Pohon pertama yang saya tanam adalah three buah cemara. Saya suka cemara, daunnya tampak teduh. Sedangkan suami menambahkan 7 pohon pucuk merah. Masih dengan semangat menanam pepohonan, saya membeli sebuah pohon sawo. Semua kami tanam sedari pohon kecil.

Pada awalnya tanah di halaman masih becek dan liat. Apalagi kalau hujan turun. Lalu kami menanam rumput gajah mini menutupi hampir semua hamparan taman. Merawat rumput gampang-gampang susah. Ada rumput jenis ilalang yang tak diinginkan, karena sifatnya cepat tinggi. Ilalang inilah yang butuh dipangkas setiap kali mulai tinggi. Daun-daun pohon pucuk merah juga cepat sekali rimbun. Kami memotongnya setiap beberapa minggu sekali.

Ya sampai sekarang ini, setiap sabtu atau minggu agenda kami merawat Taman AsaCinta. Kalau nggak dirawat, rumputnya cepat tinggi dan daun-daun cepat rimbun. Biasanya ya, pagi-pagi sebelum mandi kami ke halaman samping bawa gunting dan sapu lidi, siap beraksi. Ups, iya sebelum mandi. Soalnya buat apa mandi dulu, badan pasti berkeringat sesudahnya. Jangan salah, berkebun seperti ini menguras keringat lho. Tapi sehat kaaan, berkeringat sambil menikmati cahaya matahari pagi dan udara segar.

Anak-anak sih biasanya membantu, tapi perkerjaan yang ringan-ringan saja. Si Kakak pernah mencoba memotong rumput. Baru jongkok sebentar saja sudah keringatan. Kalau si Adik paling suka menyiram rumput.

Tapi seringkali mereka hanya bermain. "Kak, primary gelembung yuuuk," ajak si Adik. Ya sudah, saya perbolehkan saja mereka bermain. Yang penting bergerak dan ceria, sambil tertawa-tawa. Sementara saya lanjut merapikan rumput dan menyapu potongan rumput. Buat saya, mendengar tawa sudah lebih dari cukup.

Sudah ah, baru 20 menit sudah sangat berkeringat. Cukuplah untuk minggu ini. Dicicil saja merapikan tamannya. Selanjutnya kita duduk-duduk sambil mengobrol di taman. Oiya, ada sedikit bagian tanah yang kami pasangi bilah-bilah batu kali, agar kami bisa duduk-duduk di situ.

Sambil menikmati segarnya udara taman, kami ngemil Oatbits. Eh, udah pernah nyoba Oatbits? Oatbits adalah biskuit yang terbuat dari biji Oat, berkhasiat menurunkan kolesterol dan baik untuk kesehatan jantung.  Oat  mengandung antioksidan, mencegah kanker dan menyeimbangkan kadar gula darah. Pada anak-anak, oat dapat mencegah asma.

Kami suka Oatbits karena  teksturnya lembut, renyah, rasanya gurih, tidak terlalu manis dan menyehatkan. Oatbits adalah biskuit rendah lemak, tinggi kalsium, kaya protein, sumber serat dan energi ekstra.

Dari website-nya saya tahu bahwa Oatbits mulai dibuat oleh PT. Agel Langgeng pada tahun 2011. Waah, pas banget dengan mulai kami mempunyai Taman Asa Cinta.  Awalnya Oatbits dibuat dengan 3 varian rasa  yaitu Raisin, Vitafruit (Jeruk, Wortel dan Tomat) , dan Strawberry Yoghurt. Kemudian saya lihat di minimart dan supermarket varian Oatbits mulai bertambah banyak. Ternyata sejak tahun 2014 mulai diluncurkan varian baru yaitu, Oatbits Oat 8 dan Oatbits Hi-Cal.

Oatbits juga tersedia dalam kemasan sekali makan dan mudah dibawa. Jadi bisa dibawa untuk bekal ke sekolah atau jalan-jalan. Kemasan kecil sekali makan ini menghidarkan kita dari mubazir. Menurut saya, beli biskuit pilih dengan ukuran kemasan yang pas. Buat jalan-jalan beli yang kemasan sekali makan. Buat makan rame-rame beli yang kemasan sedang. So, everyday is healthy with Oatbits.

Info tentang Oatbits lihat di sini

Ok, kembali ke soal Tam an AsaCinta lagi yaaa.

Merawat taman keluarga buat kami lebih dari sekedar aktivitas fisik.  Ibaratnya merawat cinta keluarga. Karena apa? Ya, karena taman ini telah kami bangun bersama. Pertumbuhan tanaman dari tahun ke tahun mengingatkan pada pertumbuhan anak-anak. Sewaktu melihat foto anak-anak saat masih kecil, terlihat tanaman juga masih pendek-pendek. Sekarang tanaman sudah tinggi, seiring anak-anak bertumbuh. Aaaah, time flies. Memori taman ini begitu banyak dan berharga. Masih ingat dulu saat  mereka bermain air di taman, atau memasang tenda-tendaan. Bermain gelembung, melempar bola, merawat kura-kura, dan mengejar kupu-kupu.

Hingga saat ini, Taman Asa Cinta menjadi tempat kami bersantai dan bercengkerama tentang apa saja. Saat saya butuh inspirasi, saya sering menulis dan blogging di taman ini. Bahkan jika ada tamu atau keluarga datang, kami ajak duduk-duduk di taman ini. Lebih nyaman daripada di dalam rumah. Karena itulah, merawat taman keluarga adalah kegiatan rutin keluarga kami yang unik, menyehatkan lahir-batin, membahagiakan dan itu semua penting banget bagi kami.

Teman-teman, important yuk ke Taman AsaCinta :)

****

Tulisan ini diikutkan dalam lomba Oatbits Happy Healthy Family #EverydayIsHealthy #OatbitsFamily dan menjadi Juara ke 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar